Sabtu, 05 Juli 2008

04. Ilmu Harta Islam yang hilang

Ilmu adalah Harta Islam yang hilang, dimanapun ada ilmu, ambillah. Kalau ada babi berkalung mutiara, ambil mutiaranya persetan denga babinya!
 
"Hanya orang sholeh sajalah yang mewarisi Bumi". Hanya orang berilmu ia akan mampu menjadi khlifah  di Bumi. Mengapa kita tidak bercermin kepada bangsa Eropa, bangsa yang sedemikian maju dalam berbagai hal, toh kalau mereka itu kafir, amoral dan tidak punya agama akan tetapi mereka mempunyai harta Islam, mereka mempunyai mutiara. Mereka memang kafir akan tetapi merekalah yang justru  membumikan sebagain dari Quran dan Hadits. Mereka begitu rakus dan tamak akan ilmu.
 
Apa jadinya amal kita tanpa ilmu, apa jadinya ibadah kita tanpa ilmu, dan hasil apa yang kita peroleh bila bekerja tanpa ilmu. Sebuah ukiran kayu dinilai bukan dinilai dari kayunya akan tetapi ilmu ukir yang  dipakai.
 
Seorang dokter yang mengangkat biji pasir dalam mata orang yang sakit dihargai jutaan rupiah, sedangkan kuli pasir yang mengangkat jutaan pasir hanya dihargai beberapa rupiah saja. Mereka sama-sama mengangkat pasirnya akan tetapi ilmu mereka jauh berbeda. Seorang ulama yang melakukan kejahatan mungkin dimata Allah lebih bernilai dan lebih utama daripada ibadah kita. Riwayat menceritakan Nabi Khidir melakukan beberapa perkara aneh, salah satunya membunuh anak kecil, dan
secara syariat ini jelas suatu kejahatan akan tetapi didasari oleh ilmu ternyata itu bukanlah sebuah kejahatan.
 
Begitu banyak ayat dan hadits menjelaskan akan pentingnya ilmu, bukan saja ilmu agama secara khusus tetapi ilmu secara universal dan umum. Right man in the right place at the right time, ini adalah jabaran luas dari hadits nabi SAW yang artinya "Serahkan segala sesuatau pada ahlinya", kenapa kepada ahlinya? Sudah jelas jika bukan pada ahlinya maka akan malah rusak! Apa ada yang lebih penting dari Sholat? Pasti ada! Ilmu sholat itu lebih penting dari pada sholat itu sendiri, bagaimana kita bisa sholat jika ilmu sholat saja tidak punya? Kita menginginkan Ibadah  kita dinilai Allah dengan harga yang tinggi padahal ilmu ibadah kita sama dengan ilmunya kuli pasir.
 
Jangan heran kalau seorang ulama berdoa sekali lebih makbul dari pada doa kita seribu kali, mereka lebih tahu ilmu berdoa dan itu yang membuat doa bernilai tinggi. Semoga kita bisa meraih ilmu dokter dalam setiap amal dan perbuatan kita, ringan, nyaman dan bernilai tinggi. Last but not least, ilmu itu teramat luas, positif thinking adalah cara terbaik menjaga hati, beda pendapat boleh menyalahkan tidak boleh sebab saya yakin anda juga tidak mau disalahkan (Heran ya padahal manusia itu tempat salah dan lupa, tapi ko' ga mau disalahkan ya?
 
Sesunggihnya manusia itu dholim dan teramuuuuuaaaaat buooodoh doh doh.... saking bodohnya dia tidak tahu kala itu dholim dan bodoh)
 
Ora Ono Crito Munggah Pangkat Tanpo Tirakat, Urip Mulyo Tanpo Rekoso.

Tidak ada komentar: